Puisi Lukaku

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Nopember
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Nopember
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Nopember
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Bukankah adam terlempar ke bumi,
Sebab birahi? Atau karena patah hati?
Apakah cinta telah musnah sebelum menginjak bumi.