Parlemen Korsel Tawuran, Banyak yang Bonyok

Parlemen Korea Selatan (Korsel) berhasil menyetujui anggaran belanja negara untuk tahun 2011. Namun pencapaian itu membuat sejumlah wakil rakyat babak belur setelah mereka terlibat tawuran demi memperjuangkan kepentingan partai masing-masing.

Menurut harian JoongAng Ilbo, baku hantam para anggota parlemen itu berlangsung dalam sidang Rabu, 8 Desember 2010. Bermula dari saling dorong, kemudian saling menyahut, akhinya berujung saling hajar. Bahkan terjadi lempar-lemparan kursi.

Seorang anggota parlemen dilarikan ke rumah sakit setelah dia dihajar dengan palu sidang oleh lawannya. Tawuran bermula saat terjadi beda pandangan antara Partai Nasional Agung (GNP) yang pro-pemerintah, dengan Partai Demokratik yang beroposisi.

Pemerintah mengusulkan anggaran tahun depan sebesar 309,6 triliun won. Namun, oposisi menilai anggaran terlalu tinggi dan menuntut diturunkan sebesar 11,3 triliun won.

Debat atas perbedaan sikap itu tidak bisa menyelesaikan masalah sehingga berakhir pada kontak fisik. Setelah tawuran, semua anggota parlemen dari Partai Demokratik memboikot pemungutan suara (voting).

Namun, voting tetap berlangsung. Dari 166 kertas suara, hanya satu yang menolak dan selebihnya mendukung pengesahan anggaran.

Rancangan anggaran yang diusulkan pemerintah itu akhirnya disahkan pada pukul 16.52 waktu setempat. Jumlahnya enam persen lebih besar dari anggaran belanja tahun ini, yaitu 292,8 triliun won.