Karena klitoris sangat mirip dengan miniatur penis, smegma dapat terkumpul di bawah penutup klitoris yang dapat menyebabkan iritasi, rasa sakit, dan ketidak mampuan mengalami orgasme. Penutup klitoris dapat menempel pada keseluruhan kelenjar atau dalam bagian yang menghalangi rangsangan pada kelenjar, membuat orgasme sangat sulit atau tidak mungkin.
Kelenjar pada permukaan dalam dari penutup klitoral menghasilkan bahan minyak yang disebut sebum yang melumasi kelenjar klitoris. Ini merupakan kelenjar yang sama yang berada pada permukaan dalam dari kulit luar penis. Sebum merupakan hasil yang muncul dalam kelenjar klitoris yang sangat lembut dan licin. Ketika bahan minyak ini terkumpul, inilah yang dinamakan smegma, yang memiliki warna putih yang kurang baik.
Kelenjar klitoral membutuhkan pelumas yang dapat membuat penutup untuk bergeser tanpa paksaan. Perangsangan pada klitoris biasanya merupakan stimulasi penggesekan yang sangat sensistif terhadap tekanan langsung. Metode masturbasi pada wanita biasanya membuat penutup klitoris bergeser ke muka dan belakang melewati kelenjar. Jika anda hanya menekan kelenjar dengan jari tangan, wanita mungkin hanya akan merasakan sedikit perasaan sensasi erotis.
Jika penutup tersebut tidak menutupi kelenjar secara penuh, kelenjar mungkin saja akan menjadi kering dan mengalami cornification, yang membuatnya kelihatan berkerut. Seperti lapisan dari penis yang di khitan. Meskipun orang-orang mengatakan hal yang berbeda, saya tidak pernah melihat adanya bukti yang menandakan bahwa ini akan mempengaruhi respons terhadap orgasme. Saya tahu ada banyak wanita dengan multi-orasme dengan kelenjar klitoris yang tidak tertutup secara keseluruhan. Jika kelenjar tersebut masih tersembunyi dalam labia dalam dan luar, tidak akan kehilangan bentuk jika penutup itu dibuat lebih pendek atau dihilangkan.
Jika smegma tidak dibersihkan dari dasarnya, maka ini akan berkumpul dan mengering membentuk biji-bijian kecil yang keras di bawah penutup klitoris. Mengakibatkan iritasi yang dapat menjadi perih. Ini juga dapat menyebabkan rasa sakit selama masturbasi., hubungan intim lewat vagina, dan mungkin saat kita menggunakan celana yang ketat. Sebagai tambahan, penggunaan pembalut juga dapat meyebabkan sakit. Timbunan smegma ini dapat terjadi pada bayi dan juga gadis remaja. Pada kasus ringan smegma yang mengering dapat menyebebakan sedikit iritasi pada klitoris, menimbulkan keinginan untuk menggosok atau menggaruknya. Ini yang menyebabkan bayi dan gadis remaja sering bermasturbasi. Hasilnya menimbulkan warna kemerah-merahan, iritasi, yang disebabkan oleh seringnYa bermasturbasi dapat menyembunyikan masalah yang utama. Wanita dewasa juga dapat menjadi bingung dengan iritasi ringan tersebut, merasa butuh untuk sering bermasturbasi atau melakukan hubungan seks. Sensasi ini seharusnya tidak dicampur-adukkan dengan adanya ereksi pada klitoris. Ketika iritasi semakin kuat, timbul keinginan untuk menyentuh daerah ini, peradangan dapat membuat kontak apapun menjadi menyakitkan. Sehingga timbunan smegma ini selain dapat meningkatkan hasrat untuk melakukan hubungan seks, juga dapat membuat hubungan seks menjadi tidak mungkin.
Jika penutup klitoris memanjang melewati kelenjar, tebal dan tertutup, iritasi mungkin dapat menjadi sangat tersembunyi, karena tidak ada indikasi yang tampak. Seorang dokter dapat memeriksa seorang wanita dan tidak memperhatikan bahwa ada masalah. Para wanita harus secara tegas mengatakan atau menunjukkan dokter mereka daerah dari setiap sakit yang mereka alami di daerah sekitar vulva mereka. Wanita yang mengalami sakit pada vulva harus memeriksa vulva mereka dengan cermin, sambil mencoba mencari sumber dari rasa sakit. Pergilah ke diokter dan katakan, "rasa sakit ada dibawah" tidak akan menghasilkan diagnosa yang akurat. Para dokter mungkin tidak sadar akan kemungkinan dari smegma kering dan perlekatan pada klitoris, kecuali mereka memintanya, mereka enggan memerika klitoris wanita dari dekat.
Iritasi yang disebabkan oleh berkumpulnya smegma mungkin mengakibatkan terbentuknya pelekatan antara glans dan bagian penutup. Hal ini disebabkan oleh dua permukaan jaringan yang terbentuk bersama saat tubuh mencoba untuk mengobati dan menghilangkan sumber iritasi. Perlekatan dapat juga terbentuk sebagai hasil dari penutup yang tetap berhubungan dengan kelenjar glans. Beberapa referensi menyatakan bahwa gadis-gadis dilahirkan dengan penutup yang mengikuti kelenjar klitoris mereka, referensi lainnya mengatakan bahwa perlekatan ini terbentuk setelah kelahiran. Sedangkan referensi lainnya mengatakan bahwa perlekatan ini akan tetap ada sampai masa pubertas.
Perlekatan dapat mencegah atau setidaknya membatasi kemampuan dari penutup untuk menyelip diantara kelenjar glans. Jika anda memiliki perlekatan, ketika anda menarik penutup, maka kelenjar tersebut akan bergerak mengikuti tarikan tersebut. Anda tidak dapat menarik penutup ke belakang cukup jauh untuk membuka keseluruhan kelenjar jika anda memiliki perlekatan, atau sedikit pembukaan pada penutup. Ini membuat sulit atau tidak mungkin dalam pembersihan. Menarik penutup saat anda memiliki perlekatan dapat megakibatkan stress pada klitoris yang mengakibatkan rasa sakit. Kadang-kadang tudung penutup tersebut secara keseluruhan melekat ke glans, memerlukan perawatan khusus dari seorang dokter.
Beberapa dokter menemukan bahwa pelepasan dari perlekatan klitoris menghasilkan 30% pra-orgasme pada perempuan yang dapat mencapai orgasme. Sebelum anda merasa benar-benar terangsang, banyak wanita yang memiliki perlekatan seperti ini dan tidak mengalami masalah kelemahan seksual. Tidaklah bijaksana berharap pelepasan pada perlekatan klitoris maka anda akan langsung dapat mencapai orgasme. Masters dan Johnson melaporkan mereka jarang melihat prosedur ini sebagai suatu kebutuhan, akan tetapi mereka juga tidak mengatakan "tidak pernah". Jika anda mencari klitoris anda dan anda tidak dapat mengeluarkan kelenjarnya, jangan langsung pergi ke dokter dan memintanya untuk memodifikasi klitoris anda sehingga anda dapat mengeluarkannya. Jika anda mengalami pra-orgasme bukan berdasarkan prosedur, tetapi karena alasan medis dan higienis, bukan karena alasan seksual saja.
Jika anda mengalami orgasme, akan tetapi kelenjar klitoris anda sangat tersembunyi, jangan langsung bertanya kepada dokter untuk membuka kelenjar klitoris, anda mungkin tidak akan mendapatkan apa-apa. Jika anda memang memiliki kelenjar klitoris yang sangat tersembunyi dan mengalami buang air kecil yang sangat sering atau infeksi pada vagina, bakteri yang merusak dapat berlindung dibawah penutup klitoris anda. Ini dapat menghasilkan infeksi yang berulang (saya tidak memperhati-hatikan dengan kemungkinan ini, hanya saja tetap masih ada kemungkinan).
Saya tidak khawatir dengan pelepasan perlekatan yang dapat menyebabkan sakit pada wanita, dibutuhkan atau tidak. Jika dilakukan dengan baik dan sesuai mengikuti prosedur perawatan setelah operasi yang ada. Sama seperti kesehatan penis orang dewasa, anda harus dapat menarik kembali penutup sehingga anda dapat membersihkan di bawahnya. Jika tidak terlalu rusak, jangan memperbaikinya.
Perlekatan lebih kecil dapat dihilangkan oleh wanita, atau seorang gadis sendiri tanpa campur tangan dari dokter. Perlekatan ini pun dapat dilepaskan secara otomatis dengan tindakan menegangkan tempat dari penutup klitoris. Hal-hal seperti mandi, masturbasi, mengendarai sepeda, dan mengendarai kuda. Jika seorang gadis atau wanita tidak mencuci vulva mereka dengan cara membuat tarikan pada penutup klitoris mereka, atau bermasturbasi dengan cara seperti itu, dia mungkin dapat memisahkan setiap perlekatan yang terjadi, atau mencegah terjadinya pembentukan perlekatan.
Jika seorang wanita tahu bahwa dia memiliki perlekatan maka dia dapat menguranginya dengan cara menariknya berulang-ulang, pean-pelan tetapi kuat, pada penutup klitoris, ke segala arah. sambil berendam dalam air hangat selama beberapa menit. Ini tidak akan terjadi langsung, tetapi mungkin selama beberapa minggu. Dia mungkin ingin menggunakan minyak urut atau obat salep anti bakteri dibawah penutup kepala klitoris dalam setiap tahap pengurutan. (Jaga produk minyak pelumas tersebut jauh dari saluran vagina). Tudung penutup yang menutupi kelenjar klitoris secara keseluruhan juga dapat di modifikasi dengan sengaja dan meregangkannya secara berulang-ulang, selama beberapa periode waktu. Ini mungkin memerlukan waktu 6 bulan sampai 1 tahun untuk mendapatkan hasil seperti yang anda harapkan. Kunjungan dokter yang akan mengerjakan hal yang sama lebih cepat, akan tetapi menghasilkan lebih banyak luka pada jaringan yang ada. Jika anda mengalami rasa sakit dan merasa tidak nyaman, hubungi dokter.
Cara terbaik untuk mencegah perlekatan dan pembentukan smegma adalah dengan menjaga kesehatan yang tepat. Karena kebanyakan pada gadis remaja tidak mengetahui bahwa mereka memiliki klitoris, dan infeksi saluran kencing bukan hal yang biasa pada mereka, ini biasanya karena mereka tidak diajarkan tentang cara sehat yang tepat. Tidak mungkin mengajari seorang gadis untuk mencuci klitoris dan labianya jika dia tidak tahu bahwa dia memilikinya.
Berdasarkan diskusi pada layar pesan internet saya melihat, hal ini timbul karena banyak atau sebagian besar orangtua tidak tahu bagaimana membersihkan alat kelamin anak perempuannya, sebagian tidak menganggap membersihkan lapisan terluar dari labia luar sebagai pelecehan seksual. Saya tidak memiliki pedoman bagi orangtua, jadi saya tidak mengetahui jika mereka menjelaskan bagaimana, tetapi saya tidak berpikir demikian. Sebagai tambahan orangtua biasanya malu bertanya pada dokter bagaimana cara yang paling baik.
Menurut saya, orang tua harus membuka labia bagian dalam dan luar dengan sangat hati-hati dan membersihkan antaranya. Mereka juga harus menarik tudung penutup klitoris ke arah pusarnya sambil membasuh permukaan yang terbuka. Kelejar klitoris mungkin tidak terlihat saat anda melakukan hal ini. Jika terdapat perlekatan, jangan coba memaksa untuk memisahkannya. Kulit penutup dari bayi yang belum dikhitan melekat pada kelenjar glans-nya dan tidak boleh ditarik dengan paksa, hal yang sama juga dapat berlaku untuk para gadis. Pemisahan perlekatan secara paksa dapat membuat trauma pada gadis sehingga pemeriksaan dan pembersihan alat kelamin lebih lanjut menjadi tidak mungkin.
Jaringan pada alat kelamin gadis remaja sangat tipis dan lembut. Anda harus bersikap lembut saat menyentuhnya, dan sabun yang anda gunakan harus sangat ringan. Mungkin penggunaan air biasa adalah yang terbaik. Jika anak perempuan anda menolak atau menangis saat anda menyentuh vulvanya, anda mungkin tidak cukup lembut, atau dia mengalami beberapa bentuk iritasi yang harus anda bawa ke dokter untuk diperiksa. Sentuhan yang tepat harusnya membuat anak anda merasa nyaman, memberikan respons yang positif. Ini seperti hasil yang dia dapatkan sewaktu dia menyentuh alat kelaminnya sendiri, yang merupakan hal yang diinginkan sama seperti dia harus belajar bagaimana masturbasi, sehingga merupakan awal perkembangan seksualnya, dan diharapkan dapat mencegah atau dapat menghilangkan perlekatan pada klitoris. Membersihkan alat kelamin anak perempuan anda memberikan kesempatan yang tepat untuk mengajarkan kepada mereka nama-nama dari setiap bagian yang berbeda. Anda harus bertanya kepada gadis yang cukup besar dan mengerti 'ya' dan 'tidak', apakah tidak ada masalah bagi anda jika anda ingin membersihkan vulvanya, sehingga dia mengetahui bahwa daerah itu merupakan tanggung jawabnya.
Labia dalam dari gadis yang masih muda dapat saling bersatu sebagai akibat iritasi ringan yang disebabkan oleh hal -hal seperti popok. Saya juga menduga bahwa labia harus tetap disentuh selama beberapa periode waktu untuk melihat apakah terjadi perlekatan, yang mungkin dapat mengindikasikan bahwa orangtua atau gadis itu sendiri tidak pernah membuka labia vulvanya saat mandi. Jika anda memperhatikan labia dalam anak perempuan anda yang tergabung menjadi satu, bawalah dia ke dokter. Dokter akan membuat resep krim hormon biasa untuk anda berikan ke vulvanya agar dapat diobati. Saya pikir perlekatan pada labia sudah merupakan hal yang biasa.
Wanita dewasa juga perlu menyadari bahwa dengan hanya menyeka vulva mereka dengan lap atau tangan mereka tidak akan cukup menjaganya tetap sehat. Lipatan-lipatan kecil dari vulva, dan ruangan kosong di bawah penutup klitoris jarak dapat menjadi perangkap, keringat, minyak pelumas vagina, kertas toilet, cairan menstruasi, urin, dan bakteri. Cairan tubuh normal tidak memberikan masalah pada wanita sepanjang cairan ini dihilangkan sebelum bakteri yang biasanya ada dapat bereproduksi, menghasilkan infeksi dan bau tidak sedap. Para wanita harus memeriksa vulva mereka dengan cermin agar meneganl struktur vulva itu sendiri. Pelajari dimana terdapat semua celah dan sudut kecil. Sehingga kemudian mereka dapat memberitahukan apa yang harus mereka lakukan untuk membersihkan tempat tersebut. Seperti bagaimana menarik penutup klitoris dengan satu tangan semantara tangan yang lainnya membersihkan klitoris. Dengan latihan yang sering, pembersihan dengan seksama hanya membutuhkan beberapa detik saja. Apabila saya mengatakan bahwa wanita perlu memberikan perhatian khusus pada vulva mereka, saya tidak menyatakan bahwa vulva merupakan tempat yang kotor, bukan itu, hanya semua tempat yang khusus membutuhkan penanganan yang khusus.
Semua yang dibutuhkan untuk membersihkan vulva adalah air biasa. Penggunaan sabun dan produk-produk "Kesehatan Wanita" dapat membuat iritasi pada jaringan alat kelamin yang sangat lembut. Parfum, deodoran, dan bahan kimia memberikan resiko bagi kesehatan saat digunakan pada vulva dan vagina. Mungkin anda tidak menyadari iritasi ringan yang mungkin disebabkan oleh produk-produk ini, tetapi anda akan menyadari infeksi kronis yang anda dapat pada akhirnya. Lebih baik hanya menggunakan tampon dan pembalut biasa yang tidak wangi, dan kertas toilet juga yang tidak wangi. Sebagian besar barang untuk "kesehatan wanita" yang ada di toko lokal memberikan lebih banyak resiko daripada keuntungan untuk vulva yang sehat.
Dokter dapat menghilangkan perlekatan dengan jalan memasukkan alat uji yang tumpul antara kelenjar dengan penutup klitoris. Prosedur ini membutuhkan penggunaan anestesi lokal, karena jaringan ini sangat sensitif. Setelah perlekatan dihilangkan daerah ini akan terasa sangat sakit, tetapi seorang waita harus mengikuti petunjuk dari dokternya atas cara pembersihan dan perawatan untuk mencegah terjadinya perlekatan kembali. Kecuali jika seorang gadis remaja mengalami bebrapa bentuk iritasi atau infeksi pada klitoris mereka, prosedur ini jangan dilakukan terhadapnya. Kebanyakan wanita mungkin tidak akan lagi membutuhkan prosedur ini jika klitoris mereka mudah dibuka dengan menarik penutup klitoris ke muka dan ke belakang, atau mereka memang tidak memiliki masalah dengan fungsi klitoris mereka.
Dalam beberapa kasus, pemotongan pada klitoris mungkin dibutuhkan. Jika klitoris dan penutupnya sangat iritasi karena infeksi, dan antibiotik tidak dapat menyembuhkan infeksi tersebut, penutupnya mungkin butuh untuk dipangkas atau dihilangkan agar supaya bahan yang menyebabkan infeksi dapat dibuang. Kemungkinan ini sangat jarang terjadi. Khitan tidak boleh digunakan sebagai pengobatan untuk perlekatan biasa atau klitoris yang tersembunyi. Alasannya, karena klitoris yang terbuka seringkali sangat sensitif terhadap sentuhan. Jika anda telah mengalami sakit pada klitoris selama selang waktu tertentu, klitoris yang sangat sensitif sangat diperlukan tetapi klitoris juga menjadi sakit. Perempuan harus berhati-hati jika dokter menyarankan untuk khitan, terutama apabila pasiennya adalah gadis yang masih muda.